Teori Perubahan
Roger (1962) (dalam notoatmodjo, 2003) mengembangkan teori dari Lewin (1951) tentang tahap perubahan dengan menekankan pada latar belakang individu yang terlibat dalam perubahan dan lingkungan dimana perubahan tersebut dilaksanakan. Roger menjelaskan 5 tahap dalam perubahan yaitu kesadaran, keinginan, evaluasi, mencoba dan penerimaan atau dikenal juga sebagai AIETA (Awreness, Interest, Evaluation, Trial, and Adoption). Menurut Roger E untuk mengadakan suatu perubahan perlu ada langkah yang ditempuh sehinggah harapan atau tujuan akhir dari perubahan dapat tercapai.
Langkah-langkah
tersebut antara lain:
1.
Tahap Awarness
Tahap ini merupakan tahap awal yang
mempunyai arti bahwa dalam mengadakan perubahan di perlukan adanya kesadaran
untuk berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah, maka tidak mungkin
tercipta suatu perubahan.
2.
Tahap
Interst
Tahap yang kedua dalam mengadakan
perubahan harus timbul perasaan minat terhadap perubahan yang dikenal, timbul
minat yang mendorong dan menguatkan untuk berubah.
3.
Tahap Evaluasion
Pada tahap ini terjadi penilaian
terhadap suatu yang baru agar tidak terjadi hambatan yang akan ditemukan selama
mengadakan perubahan yang dikena, evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan
langkah dalam melakukan perubahan.
4.
Tahap Trial
Tahap ini merupakan tahp uji coba
terhadap suatu yang baru atau hasil perubahan dengan harapan suatu yang baru
dapat diketahui hasilnya sesuai dengan kondisi atau situasi yang ada dan
memudahkan untuk diterima oleh lingkungan.
5.
Tahap
Adoption
Tahap ini merupakan tahap terakhir
dari perubahan yaitu proses penerimaan terhadap suatu yang baru setelah
dilakukan uji coba dan merasakan adanya manfaat dari suatu yang baru sehingga
selalu mempertahankan hasil perubahan.
Roger
(1962) percaya bahwa proses penerimaan terhadap perubahan lebih kompleks dari
tahap yang dijabarkan Lewin (1951). Terutama pada setiap individu yang terlibat
dalam proses perubahan dapat menerima atau menolaknya. Meskipun perubahan dapat
diterima, mungkin saja suatu saat akan ditolak setelah perubahan tersebut
dirasakan sebagai hal yang menghambat keberadaannya.
Roger
mengatakan bahwa perubahan yang efektif tergantung individu yang terlibat,
tertarik dan berupaya selalu untuk berkembang dan maju serta mempunyai suatu
komitmen untuk bekerja dan melaksankannya.
No comments:
Post a Comment