ABSTRAK
Hubungan
Antara Gzi Lebih Dengan Perkembangan Motorik Kasar
Pada
Batita Usia 3 – 18 Bulan Di Desa Widang Kecamatan
Widang
Kabupaten Tuban.
Salah
satu kelompok umur yang beresiko obesitas adalah balita. Balita merupakan
periode keemasan dalam perkembangan.. Tugas-tugas perkembangan pada masa ini
merupakan dampak perkembangan fisik, psikis, dan sosial masa yang mendahului.. Tujuan
penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara gizi lebih dengan
perkembangan motorik kasar pada batita usia 3 – 18 bulan.
Dalam penelitian ini menggunakan
jenis penelitian analitik dengan desain cross
sectional. Dengan variabel independen Gizi
Lebih dan variabel dependen Perkembangan
Motorik Kasar. Populasi sebesar 50 batita. Tehnik sampling yangdigunakan
adalah simple random sampling dengan besar
sampel 44 batita. Pengumpulan data menggunakan observasi kemudian dianalisis
dengan uji Spearmen Rank.
Hasil penelitian dari 44 responden
menunjukkan gizi
lebih ringan paling banyak perkembangan motorik kasarnya cepat yaitu sebesar 12
(75%)batita. Dan pada gizi lebih dengan kategori sedang paling banyak mengalami
perkembangan motorik kasarnya normal yaitu sebesar 10 (66,6%) batita. Serta
pada gizi lebih dengan kategori berat paling banyak mengalami perkembangan
motorik kasarnya lambat yaitu sebesar 10 (77%) batita. Berdasarkan
hasil SPSS versi 16,0 dengan menggunakan uji spearmen rank didapat nilai rs= - 0,782
dan nilai Sig 2 tailed (p) = 0,000 yang berarti α < 0,05. Maka H0 ditolak
H1 diterima artinya terdapat hubungan antara gizi lebih dengan
perkembangan motorik kasar.
Dari
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
gizi lebih dan perkembangan motorik kasar pada batita usia 3 – 18 bulan di Desa
Widang Kec. Widang Kab. Tuban. Semakin besar tingkatan gizi lebih maka semakin
lambat perkembangan motorik kasarnya. Oleh karena itu perlunya pengawasan
orangtua terhadap aktifitas dan pola makannya.
Kata Kunci : Gizi Lebih, Perkembangan Motorik Kasar
ABSTRACT
Relationship
Between Overload of Nutrition With gross motor development
On
Toddlers Age 3-18 Months In Widang Village District
Widang
Tuban .
One
age group is toddlers who are at risk of obesity . Toddler is a golden period
in the development . Developmental tasks of this period is the impact of
physical, psychological , and social period preceding the . The purpose of this
study is to identify the relationship between nutrition to the development of
gross motor skills in toddlers ages 3-18 months .
In
this study using a type of analytical study with cross-sectional design . With
the independent variables and the dependent variable Nutrition More gross motor
development . Population of 50 toddlers . Sampling technique which is used is
simple random sampling with a sample size 44 toddler . Collection of data
through observation and then analyzed with Spearmen Rank test .
The
results of the 44 respondents indicated a lighter nutrient most rapid
development of gross motor that is equal to 12 ( 75 % ) toddlers . And in the
category of being overweight most experienced normal gross motor development at
10 ( 66.6 % ) toddler . As well as on nutrition with the most severe category
experiencing slow gross motor development at 10 ( 77 % ) toddlers . Based on
the results of SPSS version 16.0 using the test values obtained spearmen rank
rs = - .782 and the Sig 2 -tailed ( p ) = 0.000, which means α < 0.05 . Then
H0 is rejected H1 acceptable means there is more to the relationship between
nutrition gross motor development .
From
this study it can be concluded that there is a significant relationship between
nutrition and the development of gross motor skills in toddlers aged 3-18
months in the village Widang district. Widang Kab . Tuban . The greater the
nutrient levels more then the slower gross motor development . Hence the need
for parental supervision of activities and diet .
Keywords : Nutrition More , gross
motor development