ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “A” GIII P2001 UK 36 MINGGU DENGAN LETAK SUNGSANG DI
TANGGAL 14 APRIL - 27 APRIL 2014
Disusun oleh :
NUR HIDAYATI
NIM. 11.09.1.149.0616
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
|
TAHUN AJARAN 2013/2014
LEMBAR PENGESAHAN
asuhan
kebidanan pada Ny “A” GIII P2001 UK 36 minggu dengan letak sungsang di disetujui dan disahkan oleh pembimbing praktek dan
pembimbing akademik pada tanggal April 2014.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga laporan Asuhan kebidanan
pada Ny “A” GIII P2001 UK 36 minggu dengan letak sungsang dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa pula shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
baginda Muhammad SAW. Semoga tetap terlimpahkan untuk keluarga baginda para sahabat dan
pengikutnya hingga akhir zaman.
Dalam pembuatan
laporan ini, penulis berusaha dan berupaya semaksimal mungkin untuk
mengaplikasikan ilmu pengetahuan, logika dan prinsip-prinsip ilmiah yang telah
penulis peroleh selama dalam masa pendidikan di bangku perkuliahan, serta tidak
lepas pula dari bimbingan, arahan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
5.
Orang Tua kami yang telah banyak
memberikan dukungan moral, spiritual.
6.
Teman-teman yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas Laporan.
Dalam
pembuatan laporan ini, penulis menyadari adanya kekurangan baik dari segi
penulisan maupun isi pembahasan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembimbing dan pembaca sangat harapkan, demi kesempurnaan
pembuatan laporan selanjutnya. Semoga dapat bermanfaat bagi
penulis pada khususnya dan Mahasiswa
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................................. i
Lembar Pengesahan .......................................................................................................... ii
Kata Pengantar..................................................................................................................
iii
Daftar Isi...........................................................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang......................................................................................................
1
1.2
Tujuan
................................................................................................................... 2
1.3
Ruang
Lingkup ..................................................................................................... 2
1.4
Metode
Penulisan..................................................................................................
2
1.5
Pelaksanaan...........................................................................................................
3
1.6
Sistematika
Penulisan............................................................................................
3
BAB II LANDASAN
TEORI
2.1
Konsep
Dasar Nifas ............................................................................................. 5
2.2
Konsep
Dasar Teori Cekcio Ceasarae...................................................................
18
2.3
Konsep
Dasar Asuhan Kebidanan Menurut Hellen Varney.................................
21
BAB III TINJAUAN
KASUS
3.1
Pengkajian.............................................................................................................
27
3.2
Diagnosa
/ Masalah...............................................................................................
31
3.3
Diagnosa
/ Masalah Potensial dan Antisipasi Tindakan........................................
31
3.4
Tindakan
Segera....................................................................................................
31
3.5
Intervensi
/ perencanaan........................................................................................
32
3.6
Implementasi
/ pelaksanaan...................................................................................
32
3.7
Evaluasi
................................................................................................................ 34
3.8
Catatan
Perkembangan..........................................................................................
35
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan............................................................................................................
36
4.2 Penutup ................................................................................................................ 36
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mortalitas atau morbiditas
wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar dan berkembang. Di Negara miskin
misalnya 25 – 50 % kematian wanita usia subur disebabkan oleh hal yang
berkaitan dengan kehamilan. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi factor
utama mortalitas wanita muda pada saat puncak produktifnya. Tahun 1996 WHO
memperkirakan lebih dari 585.000 ibu pertahunnya meninggal saat hamil dan
bersalin.
Letak sungsang terjadi dalam
3-4% dari persalinan yang ada. Terjadinya letak sungsang berkurang dengan
bertambahnya umur kehamilan. Letak sungsang terjadi pada 25% dari persalinan
yang terjadi sebelum umur kehamilan 28 minggu, terjadi pada 7% persalinan yang
terjadi pada minggu ke 32 dan terjadi pada 1-3% persalinan yang terjadi pada
kehamilan aterm. Sebagai contoh, 3,5 persen dari 136.256 persalinan tunggal
dari tahun 1990 sampai 1999 di Parkland Hospital merupakan letak sungsang.
Kejadian presentasi bokong
ditemukan sekitar 3-4% dari seluruh persalinan tunggal. Presentasi bokong
adalah suatu keadaan pada letak janin memanjang dimana presentasi bokong dengan
atau tanpa kaki merupakan bagian terendahnya.
Dengan meningkatnya morbiditas
dan mortalitas, baik pada ibu maupun bayi dengan kehamilan presentasi bokong,
maka diupayakan beberapa usaha untuk menghindari terjadinya persalinan dengan
bayi presentasi bokong, salah satu diantaranya adalah dengan cara knee-chest
position.
Insidens presentasi bokong
meningkat pada kehamilan ganda; 25% pada gemelli janin pertama, dan 50% pada
janin kedua. Kehamilan muda juga berhubungan dengan meningkatnya kasus ini, 35%
pada kehamilan kurang dari 28 minggu, 25% pada kehamilan 28-32 minggu, 20% pada
kehamilan 32-34 minggu, 8% pada kehamilan 34-35 minggu, dan 2-3% setelah
kehamilan 36 minggu. Adanya kehamilan presentasi bokong sering
dihubungkan dengan meningkatnya kejadian beberapa komplikasi sebagai berikut:
kesulitan yang meningkat dalam persalinan akan meningkatkan morbiditas dan
mortalitas perinatal; mengakibatkan persalinan prematur, sehingga kejadian
berat badan lahir rendah (BBLR) meningkat; pertumbuhan janin terhambat (PJT);
tali pusat menumbung; plasenta previa; anomali janin (hidrosefalus,
anensefalus); anomali uterus ataupun tumor uterus (mioma uteri); kehamilan
ganda; panggul sempit (contracted pelvis); multiparitas; hidramnion atau
oligohidramnion; presentasi bokong sebelumnya.
Pada presentasi bokong akibat ekstensi kedua sendi
lutut, kedua kaki terangkat keatas sehingga ujungnya terdapat setinggi bahu
atau kepala janin. Dengan demikian pada pemeriksaan dalam hanya dapat diraba
bokong. Frekuensi 50-70%.
Berdasarkan dengan kasus di atas maka penulis akan
mengulas lebih dalam terhadap Ny. “A” GIIIP2001 UK 36
minggu dengan letak Sungsang puki ω intrauterin
kesan jalan lahir normal keadaan ibu dan janin baik sebagai laporan asuhan kebidanan.
1.2 Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa mampu
melakukan asuhan kebidanan pada Ny.
“A” GIIIP2001 UK 36 minggu T/H letak Sungsang puki ω intrauterin kesan jalan lahir normal keadaan ibu dan janin
baik.
1.2.2
Tujuan Khusus
1.
Mahasiswa
mampu melaksanakan pengkajian, yaitu mengumpulkan data subjektif dan objektif
pada Ny. “A” GIIIP2001 UK 36 minggu T/H letak Sungsang puki
ω intrauterin kesan jalan lahir normal keadaan ibu dan janin baik.
2.
Mahasiswa
mampu mengantisipasi masalah atau diagnosa kebidanan pada Ny. “A” GIIIP2001 UK 36 minggu T/H letak Sungsang puki
ω intrauterin kesan jalan lahir normal keadaan ibu dan janin baik.
3.
Mahasiswa
mampu mengantisipasi masalah potencial atau diagnosa lainnya pada Ny. “A” GIIIP2001 UK 36 minggu T/H letak Sungsang puki
ω intrauterin kesan jalan lahir normal keadaan ibu dan janin baik.
4.
Mahasiswa
mampu melakukan identifikasi kebutuhan segera pada Ny. “A” GIIIP2001 UK 36 minggu T/H letak Sungsang puki
ω intrauterin kesan jalan lahir normal keadaan ibu dan janin baik.
5.
Mahasiswa
mampu mengembangkan rencana asuhan pada Ny.
“A” GIIIP2001 UK 36 minggu T/H letak
Sungsang puki ω intrauterin kesan
jalan lahir normal keadaan ibu dan janin baik.
6.
Mahasiswa
mampu melaksanakan rencana efisien yang aman dalam pemberian asuhan pada Ny. “A” GIIIP2001 UK 36 minggu T/H letak Sungsang puki
ω intrauterin kesan jalan lahir normal keadaan ibu dan janin baik.
7.
Mahasiswa
mampu mengevaluasi asuhan yang telah diberikan pada Ny. “A” GIIIP2001 UK 36 minggu T/H letak Sungsang puki
ω intrauterin kesan jalan lahir normal keadaan ibu dan janin baik.
1.3 Ruang Lingkup
Dalam laporan asuhan kebidanan ini kami membatasi bayi Ny. “A” GIIIP2001 UK 36
minggu T/H letak Sungsang puki ω
intrauterin kesan jalan lahir normal keadaan ibu dan janin baik di
1.4 Metode Penelitian
1.4.1
Rencana
Penelitian
Metode
yang dipelajari dalam meyusun laporan ini adalah metode deskripsi berapa studi
kasus, yaitu membandingkan studi dengan kasus yang nyata di lapangan.
1.4.2
Tempat
pengambilan Data
Laporan
ini diambil di di
1.4.3
Teknik
Pengambilan Data
a.
Wawancara
Anamnesa langsung
dengan klien serta keluarganya.
b.
Observasi
Mengamati langsung kondisi klien,
meliputi tanda-tanda vital.
c.
Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan
menyeluruh, yaitu mulai dari inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi serta
pemeriksaan menunjang lainnya.
d.
Studi Kepustakaan
Data diperoleh dari
status pasien dan buka yang berhubungan dengan abortus.
1.5 Pelaksanaan
Praktek lapangan ini dilaksanakan di di mulai tanggal 14 – 27 April 2014.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB 1 : Berisikan
latar belakang, tujuan, ruang lingkup, metode
penulisan, pelaksanaan
dan sistematika penulisan
BAB 2 : Berisikan
konsep dasar sesuai dengan kasus atau asuhan
kebidanan yang diambil
Konsep dasar asuhan kebidanan menurut hellen varney
BAB 3 : Berisikan
tentang pengkajian, diagnosa atau masalah potensial,
tindakan segera atau
kolaborasi, intervensi atau perencanaan, implementasi atau pelaksanaan dan
Evaluasi
BAB 4 : Berisikan
kesimpulan dan saran
Daftar Pustaka.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Kehamilan
2.1.1 Definisi
Kehamilan
adalah suatu proses yang di mulai dengan konsepsi (pembuahan) dan berakhir pada
permulaan persalinan (Sastrawoinata,
1983).
Kehamilan
adalah suatu proses bertemunya sel sperma dan sel ovum yang di tandai dengan
adanya pembuahan dan nidasi hasil pembuahan ke dalam uterus sampai di akhiri
dengan proses persalinan atau keluarnya hasil konsepsi (Mochtar, 1998).
Kehamilan
adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi oleh sperma dan
pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm (Guyton,
1997 ).
Kehamilan
adalah dikandungnya janin hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma (Kushartanti, 2004 ).
2.1.2 Etiologi
Suatu kehamilan akan
terjadi bila terdapat 5 aspek berikut yaitu :
a. Ovum
Adalah suatu sel
dengan diameter ± 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus yang terapung-apung
dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida oleh kromosom radiata.
b. Spermatozoa
Berbentuk seperti
kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng derisi inti, leher
yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak
sehingga sperma dapat bergerak cepat.
c. Konsepsi
Suatu peristiwa
penyatuan antara sperma dan ovum di tuba fallopii.
d. Nidasi
Masuknya atau
tertanamnya hasil konsepsi ke dalam indometrium.
e. Plasentasi
Alat yang sangat
penting bagi janin yang berguna untuk pertukaran zat antara ibu dan anaknya
atau sebaliknya.
2.1.3 Perubahan yang terjadi
saat kehamilan
Pada masa kehamilan banyak perubahan – perubahan fisik
yang dialami oleh ibu hamil, perubahan – perubahan itu diantaranya :
1.
Perubahan kulit
Pada
kulit adanya hiperpigmentasi pada tempat – tempat tertentu, perubahan pada
kulit ini tidak selalu sama pada setiap wanita hamil, ada yang sebagian ada
juga yang semua pada tempat tersebut.
2.
Perubahan pada kelenjar
Yang kelihatan adalah
pada kelenjar tiroid, jadi leher wanita itu bentuknya seperti leher pria,
perubahan ini tidak terdapat pada setiap wanita hamil.
3.
Perubahan pada mamae
Perubahan ini pasti
terdapat pada semua wanita hamil, karena bersama – sama dengan kehamilan,
mammae menyiapkan diri untuk memproduksi ASI, perubahan ini meliputi sebagai
berikut :
-
Mammae membesar, tegang
dan sakit
-
Vena dibawah kulit
mammae membesar dan kelihatanjelas
-
Hiperpigmentasi pada
areola mammae
-
Kelenjar menthomerry
yang terletak dalam areola memmae membesar dan terlihat dari luar.
4.
Perubahan perut
Perut akan kelihatan
makin lama – makin besar, biasanya pada umur kehamilan 4 bulan, membesarnya
perut belum begitu kelihatan, setelah itu akan kelihatan membesar lebih cepat
pada umur kehamilan lebih dari 5 bulan.
5.
Perubahan alat kelamin
luar
Pada alat kelamin luar
ini terlihat kebiruan disebabkan karena adanya kongesti pada peredaran darah,
kongesti disebabkan oleh karena pembuluh darah membesar, darah yang menuju
uterus banyak sekali sesuai dengan kebutuhan uterus untuk member suplay makanan
ke janin, pembuluh darah dan alat kelamin luar adalah cabang dari uterus, jadi
jika uterus mengalami kongesti maka pembuluh darah alat kelamin luarpun akan
mengalami kongestipula, tanda ini dikatakan tanda chedwick.
6.
Perubahan pada tungkai
Perubahan pada tungkai
ini adalah timbulnya varises pada tungkai, pada hamil tua biasanya sering
oedema pada salah satu tungkai, ini disebabkan karena tekanan uterus yang semakin
besar pada vena femoralis sebelah kanan atau kiri.
7.
Perubahan sikap
Sikap tubuhnya menjadi
lordosis yang disebabkan oleh adanya perubahan bentuk pada tulang belakang
dimana tulang belakang tersebut menyesuaikan diri dengan keseimbangan badan
yang berhubnungan dengan keadaan uterus yang membesar (kristanti 1981).
2.1.4 Keluhan yang sering
dirasakan oleh ibu hamil.
Mengingat adanya perubahan secara fisiologis, ibu hamil
akan ketidaknyamanan baik fisik maupun psikis, menurut kushartanti 2004 ketidaknyamanan
fisik tersebut berupa keluhan – keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antara
lain :
a.
Mudah terengah – engah
Keluhan
ini derasakan terutama dirasakan apabila uterus telah membesar sehingga
mendesak sekat rongga dada dan mengganggu ekspensi paru. Keadaan inu diperberat
oleh meningkatnya kebutuhan oksigen ibu hamil.
b.
Mudah lelah
Keluhan
ini dipicu oleh meningkatnya kebutuhan aliran darah yang kurang dibandingkan
dengan ketersediaan darah, volume darah ibu hamil meningkat sampai 30 – 50 %
dan frekuensi denyut jantungnya meningkat hingga 20 %.
c.
Mual muntah
Keluhan ini disebabkan
oleh adanya aktivitas hormone yang menurunkna peristaltic usus dan tertumpahnya
asam lambung keujung atas lambung, penurunan peristaltic usus ini juga
memperlambat proses pencernaan, dan mengakibatkan sembalit.
d.
Nyeri punggung dan
pinggang
Keluhan ini disebabkan
oleh adanya perubahan postur tubuh dimana bentuk tulang belakang melengkung
kedepan, lengkungan ini disebabkan oleh membesarnya perut, disamping itu
keluhan ini juga dipicu oleh adanya hormone relaktin yang mengendurkan
persendian dipunggung bagian bawah dan panggul.
e.
Nyeri panggul
Keluhan ini disebabkan
oleh semkain membesarnya uterus sehingga menekan panggul, keadaan ini semakin
diperberat mengendurnya persendian dipanggul dan meregangnya otot – otot di
panggul.
f.
Tidak bisa tidur
Keluhan ini terjadi
biasanya pada akhir kehamilan, Karena pada saat itu terjadi penumpukan berbagai
keluhan, keluhan tersebut misalnya susah bernafas dan nyeri punggung.
2.2
Konsep Dasar
Kehamilan dengan letak sungsang
2.2.1
Definisi
Letak sungsang adalah dimana janin terletak memanjang
dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah cavum uteri
(Sarwono1992).
Letak
Sungsang adalah janin yang letaknya memanjang (membujur) dalam rahim, kepala
berada di fundus dan bokong di bawah (Muchtar,
1998).
Letak
sungsang adalah letak membujur dimana kepala terletak di fundus uteri sedangkan
bokong di atas simphisis (Manuaba, 1993).
Kehamilan pada bayi dengan presentasi bokong (sungsang)
dimana bayi letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus
uteri, sedangkan bokong merupakan bagian terbawah di daerah pintu atas panggul
atau simfisis (Manuaba, 1998).
2.2.2
Etiologi
1.
Sudut Ibu
a. Keadaan rahim
-
Rahim arkuatus
-
Septum pada rahim
-
Uterus dupleks
-
Mioma bersama kehamilan
b. Keadaan plasenta
-
Plasenta letak rendah
-
Plasenta previa
c. Keadaan jalan lahir
-
Kesempitan panggul
-
Deformitas tulang
panggul
-
Terdapat tumor
menjalani jalan lahir dan perputaran ke posisi kepala
2.
Sudut janin
Pada janin tedapat berbagai keadaan yang menyebabkan letak sungsang
:
-
Tali pusat pendek atau
lilitan tali pusat
-
Hedrosefalus atau
anesefalus
-
Kehamilan kembar
-
Hidroamnion atau
aligohidromion
-
Prematuritas (Manuaba, 1998)
-
2.2.3
Gejala
1. Pergerakan anak terasa oleh ibu
di bagian perut bawah pusat dan ibu sering merasa benda keras (kepala) mendesak
tulang iga.
2. Pada palpasi teraba bagian
keras, bundar dan melenting pada fundus uteri.
3. Punggung anak dapat teraba pada
salah satu sisi perut dan bagian-bagian kecil pada pihak yang berlawanan, di
atas simpisis teraba bagian yang kurang bundar dan lunak (bokong).
4. Bunyi jantung anak terdengar
pada punggung anak setinggi pusat.
2.2.4
Patofisiologi
1. Hidramnion : anak mudah
bergerak karena mobilisasi.
2. Plasenta previa : Menghalangi
kepala turun ke panggul
3. Panggul sempit : kepala sulit
untuk menyesuaikan dengan jalan lahir
2.2.5
Klasifikasi
a.
Letak
bokong (frank breech)
Letak
bokong dengan kedua tungkai terangkat keatas
b.
Letak
sungsang sempurna (complete breech)
Letak
bokong dimana kedua kaki ada disamping bokong (letak bokong kaki sempurna)
c.
Letak
sungsang tidak sempurna (incomplete breech)
Adalah
letak sempurna dimana selain bokong bagian yang terendah adalah juga kaki atau
lutut, terdiri dari :
-
Kedua
kaki : letak kaki sempurna
-
Satu
kaki : letak kaki tidak sempurna
-
Kedua
lutut : letak lutut sempurna
-
Satu
lutut : letak lutut tidak sempuna
d.
Posisi
bokong ditentukan oleh sakrum, ada 4 posisi :
-
Sakrum
kiri depan
-
Sakrum
kanan depan
-
Sakrum
kiri belakang
-
Sakrum kanan belakang
2.2.6
Diagnosis
1.
Pemeriksaan abdominal
Biasanya
dengan perasat Leopold I, dibagian fundus teraba keras, bulat, dan dapat diraba
dengan ballotemen sudah menempati bagian fundus uteri. Perasat Leopold II,
menunjukkan punggung sudah berada pada satu sisi abdomen dan bagian – bagian
kecil berada pada sisi yang lain. Pada perasat Leopold III, bila engagement
belum terjadi - diameter intertrokanterika panggul janin belum melewati pintu
atas panggul – bokong janin masih dapat digerakkan diatas pintu atas panggul.
Setelah terjadi engagement, perasat Leopold IV menunjukkan posisi bokong yang
mapan di bawah simpisis. Suara jantung janin biasanya terdengar paling keras
pada daerah sedikit di umbilicus, sedangkan bila telah terjadi engagement
kepala janin, suara jantung terdengan paling keras di bawah umbilicus.
2. Denyut jantung janin
Denyut
jantung janin terdengar paling keras pada atau di atas umbilicus dan pada sisi
yang sama pada punggung. Pada RSA (Right Sacrum Antorior) denyut jantung janin
terdengar paling keras di kuadrat kanan atas perut ibu kadang-kadang denyut
jantung janin terdengar di bawah umbilicus
3. Pemeriksaan vaginal
a.
Bagian terendah teraba tinggi
b.
Tidak teraba kepala yang keras,
rata dan teratur dengan garis-garis sutura dan fantenella. Hasil pemeriksaan
negatif ini menunjukkan adanya mal presentasi.
c.
Bagian terendahnya teraba lunak
dan ireguler. Anus dan tuber ichiadicum terletak pada satu garis. Bokong dapat
dikelirukan dengan muka.
d.
Kadang-kadang pada presentasi
bokong murni sacrum tertarik ke bawah dan
teraba oleh jari-jari pemeriksa. Ia dapat dikelirukan dngan kepala oleh
karena tulang yang keras.
e.
Sakrum ada di kuadran kanan
depan panggul dan diameter gitochanterika ada pada diameter obligua kanan.
4.
Pemeriksaan Sinar X
USG idealnya digunakan untuk memastikan perkiraan klinis presentasi
bokong dan bila mungkin, untuk mengidentifikasi ‘adanya anomaly janin, Bruck
dan Sherer (1997) menggunakan USG intrapartum untuk mendeteksi leiomioma besar
pada segmen bawah uterus. Apabila persalinan direncanakan dengan seksio sesarea,
pemeriksaan sinar X tidak diindikasikan. Namun bila dipertimbangkan untuk
melahirkan pervaginam, tipe presentasi bokong merupakan hal yang penting
diperhatikan. Paparan radiasi dapat sangat dikurangi dengan pelvimetri CT Scan
(kopelman dkk.,1986).
Sinar X menunjukkan dengan tepat sikap dan posisi janin, demikian
pula kelainan-kelainan seperti hydrocephalus.
2.2.7
Penatalaksanaan
1.
Sikap sewaktu hamil
Karena
kita tahu bahwa prognosa bagi anak tidak begitu baik, maka usahakan merubah
letak janin dengan versi luar. Tujuanya adalah untuk merubah letak menjadi
letak kepala. Hal ini dilakukan pada primi dengan kehamilan 34 minggu,
sedangkan multi dengan usia kehamilan 36 minggu,dan tidak ada panggul sempit,
gemeli, atau plesenta previa. Semua itu dilakukan dengan syarat :
a.
Pembukaan kurang dari 5 cm
b.
Ketuban masih ada / utuh
c.
Bokong belum turun atau masuk
p.a.p
2.
Tehnik
a.
Lebih dahulu bokong lepaskan
dari p.a.p dan ibu berada dalam posisi trendelenburg
b.
Tangan kiri letakkan dikepala
dan tangan kanan pada bokong.
c.
Putar kearah muka atau perut
janin.
d.
Lalu tukar tangan kiri
diletakkan di bokong dan tangan kanan di kepala.
e.
Setelah berhasil, pasang
gurita, observasi tensi, DJJ, serta keluhan.
2.2.8
Penyulit
Pada
persentasi bokong persisten, peningkatan frekuensi penyulit berikut ini dapat
diperkirakan:
a.
Morbiditas dan
mortalitasperinatal akibat pelahiran yang sulit.
b.
Berat lahir rendah pada
pelahiran preterm, pertumbuhan terhambat, atau keduanya.
c.
Prolab tali pusat
d.
Plasenta previa
e.
Anomali janin, neonatus
dan bayi.
f.
Anomaly dan tumor
uterus
g.
Janin multiple.
h.
Intervensi operatif,
terutama secsio sesarea.
2.3 Konsep Dasar Asuhan
Kebidanan menurut Hellen Varney.
Asuhan
kebidanan adalah aktivitas atau interaksi yang dilakukan oleh bidan kepada
klien yang membutuhkan atau mempunyai permasalahan dalam bidang pengetahuan.
Dalam pemberian asuhan kebidanan pada klien bidan menggunakan metode pendekatan
permasalahan pencegahan yang difokuskan pada proses sistematis dan analisis
dalam memberikan asuhan kebidanan kita menggunakan tujuh langkah Varney yaitu :
2.3.1
Pengkajian
Adalah
suatu pengumpulan data lengkap untuk mengawasi keadaan kondisi pasien,
anamnesa.
A.
Data subjektif
Diperoleh
dari anamnesa dan Tanya jawab secara langsung dengan pasien atau dengan orang
yang mengerti dan tahu tentang keadaan pasien. Data ini meliputi :
1.
Identitas / biodata
Nama : Agar
dapat mengenal pasien serta untuk membedakan antara pasien yang lain
Umur : Untuk
mengetahui apakah pasien resiko tinggi atau tidak, dan menyesuaikan
terapi yang diberikan.
Suku/bangsa: Untuk mengetahui
kebiasaan pasien
Agama : Untuk
memberikan bimbingan spiritual pasien pada saat dibutuhkan.
Pendidikan : Sangat
penting karena berkenaan dengan memberikan motivasi dan
pendidikan kesehatan
dapat diterima pasien sesuai dengan tingkat pendidikannya.
Pekerjaan : Untuk
mengetahui tingkat social ekonimi pasien.
Alamat : Memudahkan untuk
menghubungi sewaktu – waktu, dan untuk mengetahui
lingkungan tempat tinggal pasien.
2.
Keluhan utama
Klien dengan kehamilan
letak sungsang biasanya mengeluh terasa sesak dan pergerakan janin terasa lebih
banyak di bagian bawah.
3.
Riwayat menstruasi
Memberikan kesan
tentang faal alat kandungan, teratur tidaknya menstruasi, siklus, HPHT untuk
mengetahu tafsiran persalinan.
4.
Riwayat kehamilan yang
lalu
Untuk mengetahui status
kesehatan dan status obstetric dan kehamilan ibu, apakah pasien sudah pernah
hamil, hamil yang keberapa, keluhan masa hamil, dan apakah pasien pernah
mengalami kehamilan sungsang atau tidak.
5.
Riwayat kehamilan
sekarang
Untuk mengetahui berapa
usia kehamilan sekarang, kapan merasakan gerakan janin, berapa kali pasien
periksa kehamilan, dan ststus TT pasien.
6.
Riwayat kesehatan
Untuk mengetahui apakah
ibu atau keluarga sedand atau pernah menderita penyakir menurun, menular,
maupun menahun.
7.
Riwayat psikososial
Klien
merasa cemas dengan keadaannya
8.
Pola kebiasan
sehari-hari
Untuk mengetahui
bagaimana pola istirahat, nutrisi, eliminasi, aktivitas, istirahat, personal
hygiene, pola seksual.
B.
Data Obyektif
Diperoleh langsung
melalui pemeriksaan meliputi :
1.
Pemeriksaan Umum,
meliputi :
-
Kesadaran : Composmentis
-
Keadaan Umum : Baik
-
TB / BB : 150cm /68 Kg
-
TD : 110/70 mmHg
-
Suhu :
36,50C
-
Respirasi : 26 x/menit
2.
Pemeriksaan Fisik
a.
Inspeksi
Kepala :
keadaan kulit kepala, bersih, rontok
Wajah :
apakah ada cloasma, odema, anemis
Mulut :
bibir kering atau tidak, apakah ada stomatitis, caries atau tidak
Leher :
apakah ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe, vena jugularis
Payudara : simetris, menonjol,
hyperpigmentasi areola
Abdomen : apakah ada bekas jahitan SC,
striae, linea dan pembesaran
Vulva :
Warna, keluaran, varices, oedema
Anus :
Ada hemoroid atau tidak
Ekstrimitas : apakah ada varices, oedema atau tidak
b.
Palpasi
TFU
: MC Donald
Leopold I : bagian apa yang ada di fundus
(kepala)
Leopold II : menetukan bagian apa yang ada di
samping kanan dan kiri perut
ibu.(punggung dan
ekstremitas)
Leopold III : bagian terendah janin (bokong)
Leopold IV : bokong belum masuk PAP
-
Auskutasi
DJJ : normalnya 120 – 160 kali permenit
-
Perkusi : untuk mengetahui reflex patella pada
ekstremitas bawah kiri dan kanan.
3.
Pemeriksaan penunjang
-
Pemeriksaan
laboratorium
-
Pemeriksaan USG
-
Pemeriksaan BOF
2.3.2 Interprestasi data dan
Diagnosa
Yaitu menentukan diagnosa atau masalah, langkah ini
di kembangkan dalam identifikasi yang spesifik mengenai masalah atau diagnosa
DX : GIP00000
UK 32 minggu, tunggal, hidup, intrauterin, letsu, puki, kesan panggul
normal, keadaan ibu dan janin baik.
DS : Ibu
mengatakan ini adalah kehamilan yang pertama dengan usia kehamilan 8 bulan
dan ibu mengeluh sesak
DO :
Keadaan umum : baik
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Suhu : 36,50C
Respirasi : 26
x/menit
Nadi : 80
x/menit
Palpasi
TFU : 30 cm
Leopold I : Teraba kepala
Leopold II : Puki
Leopold III : Teraba bokong
Leopols IV : Bagian terendah
janin belum masuk PAP
Auskultasi
DJJ : (+) teratur 140 x/menit di
pungtum maksimum kuadran lateral di atas pusat kiri ibu.
Masalah: Ibu merasa cemas dengan keadaannya
Timbulnya ketidak nyamanan ibu saat bernafas
Kebutuhan: Beri dukungan emosional pada ibu
Anjurkan ibu untuk mengurangi aktifitas yang berat
2.3.3
Identifikasi
Diagnosa Potensial
Langkah
ini diambil berdasarkan diagnosa masalah yang telah ada yang kemungkinan akan
menjadi lebih parah yaitu kemungkinan terjadi rupture perineum pada ibu,
distosia, hipoksia pada janin dan persalinan yang lama pada saat persalinan
nantinya. Sehingga harus ditangani dan diantisipasi.
2.3.4
Identifikasi
Diagnosa dan Kebutuhan Segera
Perlunya tindakan segera yang sifatnya
berkekinambungan dari proses penatalaksanaannya. Identifikasi kebutuhan segera
meliputi perbaikan keadaan umum ibu dan kolaborasi dengan Dokter SPOG, dengan
melakukan versi luar, persalinan spontan (spontan brach), manual aid, ekstraksi
sungsang, dan seksio sesaria. Data-data baru di kumpulkan dan di evaluasi
supaya baik ada situasi yang gawat, bidan bisa bertindak segera, kemudian
kolaborasi maupun konsultasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
2.3.5
Intervensi
/ perancanaan
a.
Jalin komunikasi
terapiutik dengan klien
b.
Lakukan pemeriksaan
fisik
c.
Jelaskan hasil
pemeriksaan kepada klien
d.
Berikan informe consent
kepada klien
e.
Ajarkan ibu untuk
melakukan gerakan – gerakan yang sekiranya bisa merubah posisi letak (gerakan
seperti sujud pada waktu sholat) atau senam hamil
f.
Beritahu ibu untuk
kunjungan ulang 2 minggu lagi
2.3.6
Implementasi
/ pelaksanaan
Langkah
ini berisi tentang asuhan yang telah di uraikan pada intervensi di laksanakan
secara efisien dan aman. Pelaksanaannya di lakukan oleh bidan keseluruhan
maupun sebagian di laksanakan oleh tenaga kesehatan lainnya. Pelaksanaan tidak
selalu di ucapkan dalam waktu singkat, efektif, berkualitas dan profesional.
2.3.7
Evaluasi
Merupakan
langkah akhir untuk mengevaluasi dari pelayanan yang telah diberikan kepada
klien apakah benar – benar sudah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan pasein,
apakah pelayanan yang telah kita berikan berjalan dengan baik sesuai harapan. Evaluasi ini berisi
SOAP :
S : Apakah
klien sudah mengerti dan faham dengan penjelasan yang telah di sampaikan
oleh Bidan dan Dokter.
O : Apakah klien bisa mengambil kesimpulan
dari apa yang telah di jelaskan oleh Bidan
dan Dokter dan bisa
mengulang kembali.
A : G1IIP2001 UK
36 minggu tunggal, hidup,
intrauterin, letsu, puki, kesan panggul normal,
keadan ibu dan janin
baik.
P : Follow up 2 minggu lagi
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengumpulan Data
A. Data Subyektif
Tanggal : 14 April 2014 Jam: 17.30 WIB Oleh : Nur Hidayati
1.
Identitas
Nama klien : Ny “A”
Umur :
37 th
Bangsa/Suku : Indonesia/Jawa
Agama :
Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : -
No. Register :
|
Nama Suami : Tn “N”
Umur : 38 th
Bangsa/Suku : Indonesia
/Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Alamat :
|
2.
Keluhan utama
Ibu mengatakan bahwa ini adalah kehamilan yang ke-3 dengan usia kehamilan
8 bulan, ibu
ingin memeriksakan kehamilannya.
3.
Riwayat Menstruasi
Siklus menstruasi : ± 28 hari
Lama : ± 7 hari
Warna : Merah
Bau : Anyir
|
Menarche : 13 th
Dysminoroe : tidak
HPHT :
28-08-2013
TP :
05-06-2014
|
|
|
4.
Riwayat Kesehatan
kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
No
|
Suami ke-
|
UK
|
Jns
Pers
|
Penol
|
Penyul
|
BB
|
Jns Kel.
|
M/H
|
Meneteki
|
KB
|
1.
2.
3.
|
|
9 bln
7 bln
Hamil
|
Spt
Spt
Ini
|
Bidan
dokter
|
-
-
|
2,9kg
|
♂
♀
|
2,5th
|
|
|
5.
Riwayat kehamilan ini /
ANC / TT
Ibu mengatakan bahwa
ini adalah kehamilan yang ke-3
dengan usia kehamilan 8 bulan. Ibu mengatakan gerakan bayinya sudah mulai
dirasakan sejak usia kehamilan 5
bulan dan ibu biasanya periksa kehamilannya
di bidan 6x, ibu juga sudah TT lengkap, ibu biasanya
merasakan gerakan janinya di perut bagian atas. Keluhan-keluhan selama hamil
ini :
·
Trimester I : ibu merasa mual muntah sehingga nafsu
makan menurun
·
Trimester II : ibu merasa cepat lelah
·
Trimester III : ibu sering BAK, nafas agak sesak dan batuk
pilek
·
Materi penyuluhan yang
didapat : nutrisi, istirahat, personal hygiene, aktivitas.
6.
Riwayat kesehatan
-
Riwayat penyakit yang pernah
diderita atau sedang diderita
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit Asma, DM
maupun riwayat hipertensi.
-
Riwayat penyakit keluarga atau
keturunan
Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang
menderita suatu penyakit apapun, baik yang menular, menurun, maupun menahun.
-
Perilaku Kesehatan
Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil ini tidak pernah
minum jamu – jamuan atau obat-obatan selain obat dari bidan dan dokter.
7.
Riwayat psikososial
Kehamilan ini sangat
diharapkan oleh ibu, suami dan keluarga, dan sangat ditunggu – tunggu
8.
Pola kehidupan sehari –
hari
Pola
|
Sebelum
|
Selama
|
Nutrisi
Eliminasi
Aktivitas
Istirahat
Personal hygiene
Seksual
|
Makan
2 – 3 kali / hari, teratur, porsi sedang, dan minum 6-7 gelas/hari.
BAB
1x/hari pada pagi hari dan BAK 4-5 x/hari
Aktivitas
seperti biasa.
Istirahat
cukup, tidur siang ± 1 jam dan tidur malam ± 8 jam
Mandi
2x/hari pagi dan sore, ganti baju dan celana dalam sehabis mandi
Melakukan
hubungan seksual 1 minggu 2x
|
Makn
3 – 4 kali / hari, teratur, porsi sedang kadang ditambah buah dan lebih banyak
minum.
BAK
lebih sering dan BAB 1x/hari.
Aktivitas
agak berkurang
Tidur
malam cukup, tapi kadang terbangun untuk BAK, istirahat siang cukup ± 1 jam.
Mandi
seperti biasa tapi lebih sering ganti celana dalam.
Melakukan
hubungan seksual 1 minggu 1x
|
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : Composmentis
KU :
Baik
TB/BB :154 cm / 85 kg
Tensi / Nadi / R : 110/70 mmHg, 80x/mnt, 24x/menit
2.
Pemeriksaan Kehamilan
a.
Inspeksi / Fisik
Rambut : Warna hitam,
bersih, tidak rontok, keriting
Muka
-
Cloasma Gravidarum : Tidak ada
-
Conjungtiva : Merah muda tidak ada
tanda anemis
-
Sklera : Putih, tidak ada tanda
icterus
Leher
-
Pembesaran : Tidak ada pembesaran,
kelenjar tyroid, limfe
dan vena jugularis.
-
Struma : Tidak ada
Dada : Simetris
Payudara
-
Bentuk : Simetris
-
Areola : Hiperpigmentasi
-
Putting susu : Menonjol
-
Keluaran : Belum ada colostrums
-
Tidak terdapat benjolan
abnormal
Perut
-
Striae : Tidak ada
-
Linea : Nigra (Hiperpigmentasi)
-
Pembesaran : Sesuai dengan usia
kehamilan
-
Luka bekas operasi : Tidak
ada
Vulva
-
Warna : Tidak di kaji
-
Luka parut : Tidak di kaji
-
Keluaran : Tidak di kaji
-
Varices : Tidak
di kaji
-
Odema : Tidak di kaji
Anus : Tidak dikaji
Ekstremitas atas / bawah
-
Varices :
Tidak ada
-
odema :
Tidak ada
b.
Palpasi
TFU :
30 cm
Leoplold I :
Bagian atas fundus teraba keras, bulat dan melenting
(kepala)
Leoplold II :
Pada samping kiri uterus atau perut ibu teraba keras, datar,
dan memanjang seperti papan
Leoplold III :
Pada fundus teraba lunak, besar, dan tidak melenting
(bokong) Bokong belum masuk PAP
Leoplold IV : Tidak di kaji
TBJ :
(30 cm – 12) x 155 : 2790
c.
Auskultasi
DJJ : (+) teratur 154 x/menit
d.
Perkusi
Refleks patella: + / +
3.
Pemeriksaan Obstetrik
Ukuran panggul luar
-
Distantia spinarum : tidak di kaji
-
Distantia cristarum : tidak di kaji
-
Boudeloque : tidak di kaji
-
Lingkar panggul : tidak di kaji
4.
Pemeriksaan Penunjang
HB : 13,0
gram %
GDA : 120 mg/dl
Gol.dar: O
USG : -
3.2
Interprestasi Data /
Diagnosa
DX : GIIIP2001UK 36 minggu tumggal, hidup, letsu,
puki, intrauterin, kesan
Jalan lahir
normal, keadaan ibu dan janin baik.
DS : Ibu mengatakan ini adalah
kehamilan yang ke-3 dengan usia kehamilan 8
bulan dan ibu mengeluh batuk pilek.
DO : T : 110/70 mmHg
N : 80 x/mnt
R : 24
x/menit
Kesadaran :
Composmentis
KU : Baik
Palpasi :
TFU :
30 cm
Leopold I :
Teraba kepala
Leopold II :
Teraba punggung kiri (puki)
Leopold III :
Teraba bokong
Leopold IV :
tidak di kaji
Auskultasi :
DJJ : (+) teratur 140
x/menit
Masalah : Ibu merasa cemas dengan keadaannya
Timbulnya ketidak nyamanan ibu saat bernafas
Kebutuhan : Beri dukungan emosional pada ibu
Anjurkan ibu untuk mengurangi aktifitas yang berat
Anjurkan ibu untuk nungging seperti orang sujud dan mengikuti senam hamil
3.2 Identifikasi Diagnosa /
Masalah Potensial
-
Hipoksia pada janin
-
Persalinan yang lama
3.3 Identifikasi Tindakan
Segera / Kolaborasi
-
Kolaborasi dengan Dokter SPOG
3.5 Intervensi / Perencanaan
DX :
GIIIP2001 UK 36 minggu T/H letsu puki intrauterin
kesan panggul normal
keadaan ibun dan janin
baik.
Tujuan : Setelah di lakukan asuhan kebidanan selama ± 10 menit diharapkan
keadaan ibu dan janin
baik, rasa cemas berkurang dan ibu dapat
faham dengan apa yang telah di jelaskan oleh petugas kesehatan.
Kriteria : Keadaan ibu dan janin baik
Ibu faham dengan
penjelasan petugas kesehatan
No
|
Intervensi
|
Rasional
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Jalin
komunikasi terapiutik dengan klien
Lakukan
pemeriksaan fisik
Jelaskan
hasil memeriksaan kepada klien
Ajarkan
ibu untuk melakukan gerakan – gerakan yang sekiranya bisa merubah posisi
letak (gerakan seperti sujud pada waktu sholat)
Jelaskan
tentang tanda-tanda persalinan
Anjurkan
klien untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi
|
- Klien kooperatif dengan petugas
kesehatan.
- Mengetahui kondisi klien
- Klien mengetahui tentang
kondisinya
- Memungkinkan bayi untuk rotasi
sehingga berubah jadi letak kepala
- Jika di ketahui tanda-tanda persalinan klien dapat
segera pergi ke pelayanan kesehatan
- Untuk memantau kehamilan dan posisi janin
|
3.6 Implementasi
3.7 Evaluasi
Tanggal : 15 April 2014 Jam : 17. 45 WIB
S : Ibu
mengatakan bahwa sudah mengerti dan paham dengan apa yang
sudah dijelaskan oleh
petugas kesehatan
O : Ibu
dapat mengambil kesimpulan dan bisa menjelaskan kembali dari apa
yang telah di jelaskan
oleh petugas kesehatan
A : GIIIP2001 UK 36 minggu T/H letsu puki
intrauterin kesan jalan lahir
normal keadaan ibun dan janin baik.
P : Beri HE kepada ibu tentang :
-
Anjurkan ibu untuk
istirahat yang cukup
-
Personal hygine
-
Nutrisi
Berikan terapi :
-
Thiamin 1x1 pagi
-
Etabion 1x1 pagi
Beritahu ibu untuk
melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi yaitu tanggal 29 April 2014 atau
sewaktu-waktu bila ada keluhan
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Letak sungsang adalah janin yang letaknya memanjang
(membujur) dalam rahim, kepala berada di fundus dan bokong dibawah. Pemeriksaan
yang bisa dilakukan untuk menentukan diagnosa adalah pemeriksaan palpasi,
auskultasi, pemeriksaan dalam, pemeriksaan foto rongsen.
Dengan meningkatnya morbiditas
dan mortalitas, baik pada ibu maupun bayi dengan kehamilan presentasi bokong,
maka diupayakan beberapa usaha untuk menghindari terjadinya persalinan dengan
bayi presentasi bokong, salah satu diantaranya adalah dengan cara knee-chest
position.
Setelah
melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan letak sungsang di lapangan
mempunyai beberapa kesamaan yang tidak jauh baik itu dalam pengertian kehamilan
resiko tinggi dengan letak sungsang maupun penanganan selama hamil dan planning
persalinannya.
Letak sungsang merupakan letak membujur dengan kepala janin di
fundus uteri sedangkan bokong merupakan bagian terendah janin
(Manuaba,
2008).
Dalam
pembuatan asuhan kebidanan ini adalah
menggunakan 7 langkah Varney manajemen
ini dapat digunakan sebagai pendekatan mulai dari pengumpulan data
sampai evaluasi.
4.2 Saran
1.
Bagi Mahasiswa
Di harapkan mahasiswa
mampu mengaplikasikan antara ilmu pemgetahuan, ketrampilan, logika, dan ilmiah
dalam melaksanakan dan menerapkan asuhan kebidanan.
2.
Bagi Petugas dan Lahan
Praktek
Bidan hendaknya
mempunyai kemampuan, ketrampilan, kecermatan dan ketelitian dalam mengkaji atau
mengamati masalah yang terjadi dengan klien. Selain itu perlu di tunjang dengan
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
Sedangkan untuk lahan praktek dapat meningkatkan kualitas pelayanan sumber daya
manusia (SDM) serta dapat mengfungsikan sarana dan prasarana yang tersedia di
tempat pelayanaan praktek.
3.
Bagi Institusi
Pendidikan
Di
harapkan dapat lebih memperhatikan kebutuhan-kebutuhan mahasiswa tidak hanya
pada saat belajaar di kampus, namun juga dapat memudahkan mahasiswa dalam
mencari literature materi. Dan bimbingan praktik yang lebih intensif.
DAFTAR PUSTAKA
FKUI. 2001. Kapita selekta jilid 1. Jakarta : Media
Aesculapius
I Gede
Manuaba, Ida Bagus. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan dan Keluarga Berencana, EGC : Jakarta
Muchtar, Prof. Dr. Rustam, MPH. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1. Jakarta : EGC
Muchtar, Prof. Dr. Rustam, MPH. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 2.
Jakarta : EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Prawirohardjo,
Sarwono.2006. Pelayanan Maternal dan Neonatal. Jakarta : yayasan Bina Pustaka
No comments:
Post a Comment